Stunting, pendampingan, posyandu Pendampingan Pengukuran Antropometri dan Edukasi dalam Rangka Pencegahan Stunting di Posyandu Ceria Dusun Ranjok Utara Desa Dopang Kec Gunung Sari

Abstract

Sekitar 37% (9 Juta) anak Indonesia mengalami stunting, hal ini terjadi di seluruh wilayah dan lintas kelompok pendapatan. Penanganan stunting merupakan prioritas pembangunan nasional melalui Rencana Aksi Nasional Gizi dan Ketahanan Pangan sehingga pada tahun 2018 diluncurkan gerakan nasional pencegahan stunting. Dampak utama jika terjadi kesalahan dalam pengukuran antropometri di lapangan, yaitu input data kejadian stunting dan informasi yang dirangkum oleh pengolah data gizi di masyarakat menjadi kurang valid. Pendampingan pengukuran antropometri dan edukasi gizi di Posyandu Ceria Desa Dopang Kecamata Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari pendampingan kader ini adalah untuk membantu dalam ke akuratan dan ketepatan kader dalam melakukan pengukuran antropometri pada balita yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan atau panjang dan pengukuran lingkar kepala. Kegiatan pendampingan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pendampingan akder dalam pengukuran antropometri  Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari kepala desa, dan kader khususnya. Para peserta sangat aktif, semangat dan interaktif dalam diskusi pendampingan hingga edukasi tentang gizi seimbang. Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Universitas Bumigora berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dan atensi yang baik dari masyarakat sasaran. Kemudian diharapkan dari sosialisasi dan pelatihan tersebut bisa mengarah pada perubahan perilaku sehingga produk yang dihasilkan bias membantu perekonomian masyarakat sasaran.